Mulai dari pilihan SPF (sun protection factor) sampai tekstur, beberapa poin berikut penting untuk Anda pahami sebelum membeli sunscreen. Yuk, simak baik-baik.
1
Pastikan untuk memilih sunscreen minimal SPF 30 PA++++
![68 Rekomendasi Sunscreen Terbaik (Terbaru Tahun 2024) [Ditinjau oleh Dermatovenereologist] (1)](data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw== "68 Rekomendasi Sunscreen Terbaik (Terbaru Tahun 2024) [Ditinjau oleh Dermatovenereologist] (1)")
Pemilihan broad spectrum atau tingkat perlindungan sunscreen perlu disesuaikan dengan tempat, tingkat UV index, dan aktivitas Anda. Untuk Indonesia yang beriklim tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun, Anda disarankan untuk memilih sunscreen minimal SPF 30 PA++++.Jika UV index sedang tinggi atau sering beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya gunakan sunscreen di atas SPF 30 PA++++.
Sunscreen SPF 30 juga bisa digunakan untuk mencegah pigmentasi kulit. Namun, apabila kulit Anda sudah mengalami pigmentasi, utamakan untuk memakai sunscreen dengan SPF 50. Anda dapat mengetahui informasi mengenai sunscreen SPF 50 melalui tautan di bawah. Kemudian, jangan lupa untuk selalu re-apply minimal 2 jam sekali. Hal ini dikarenakan, sunscreen bisa terhapus oleh keringat, air, gesekan, dan faktor eksternal lainnya.
![68 Rekomendasi Sunscreen Terbaik (Terbaru Tahun 2024) [Ditinjau oleh Dermatovenereologist] (2)](https://i0.wp.com/assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png "68 Rekomendasi Sunscreen Terbaik (Terbaru Tahun 2024) [Ditinjau oleh Dermatovenereologist] (2)")
Dokter spesialis kulit dan kelamin
dr. Annisa Anjani
Sunscreen berfungsi untuk memperpanjang waktu saat berada di bawah paparan sinar matahari sebelum terkena efek buruk sinar UV. Makin tinggi SPF-nya, makin panjang pula waktu yang didapatkan kulit untuk bertahan dari efek sinar UV.
Namun, hal ini bukan berarti Anda dapat menunda waktu re-apply sunscreen karena sunscreen bisa terhapus akibat keringat atau faktor eksternal lainnya. Masa aktif sunscreen juga umumnya 2-3 jam saja. Jadi, ingat untuk selalu re-apply sunscreen setiap 2-3 jam sekali.
2
Bila kulit Anda berminyak, utamakan chemical sunscreen dengan tekstur gel atau lotion
Kulit berminyak rentan mengalami masalah jerawat akibat pori-pori yang tersumbat. Maka dari itu, disarankan untuk memilih sunscreen tipe chemical. Chemical sunscreenbekerja dengan cara menyerap sinar UV lalu mengubahnya ke dalam bentuk inaktif.Sunscreenchemical memiliki tekstur cair sehingga dapat meresap ke dalam kulit dengan baik.
Kulit berminyak juga sebaiknya memprioritaskan penggunaan sunscreen bertekstur ringan seperti gel atau lotion. Hal ini karena kulit berminyak cenderung mudah tersumbat karena pelepasan keratin yang terhambat. Jadi, sebisa mungkin hindari sunscreen yang bersifat oily karena bisa membuat kulit menjadi lebih bermasalah. Anda bisa mengunjungi tautan berikut untuk mendapatkan informasi seputar sunscreen khusus kulit berminyak.
3
Jika kulit Anda mudah berjerawat, utamakan chemical sunscreen yang tidak berisiko menyebabkan clogging
Jerawat pada dasarnya disebabkan oleh komedo yang terbentuk akibat adanya penyumbatan atau clogging pada pori-pori. Salah memilih sunscreen malah bisa memperparah penyumbatan dan membuat jerawat meradang. Oleh sebab itu, chemical sunscreen yang cepat meresap dan bertekstur cair merupakan pilihan tepat untuk kulit acne-prone.
Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV kemudian melepaskannya kembali dalam bentuk inaktif. Hal itulah yang membuatsunscreen ini mampu menurunkan risiko clogging pada pori-pori. Nah, apakah Anda mencari sunscreen khusus untuk kulit berjerawat atau prefer menggunakan chemical sunscreen? Anda bisa mendapatkan informasi selengkapnya pada link artikel berikut.
4
Untuk kulit yang sensitif atau sedang mengalami jerawat yang meradang, gunakan physical atau hybrid sunscreen; Lebih baik lagi jika ada soothing agent seperti Aloe vera
Jerawat yang meradang biasanya membuat kondisi kulit menjadi lebih sensitif. Kulit sensitif ini bisa disebabkan karena adanya reaksi berlebihan terhadap suatu bahan yang diserap oleh kulit. Oleh sebab itu, hindari penggunaan chemical sunscreen terlebih dahulu. Bahan yang terkandung di dalamnyadikhawatirkan memicu peradangan menjadi lebih parah.
Di sisi lain, perlindungan dari sinar UV tetap diperlukan karena sinar UV juga bisa memperparah peradangan. Untuk itu, Anda dapat beralih menggunakanphysical sunscreen yang bahannya tidak terserap kulit. Physical sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit untuk menangkal efek sinar matahari. Bahannya yang tidak dapat terserap kulit membuatnya lebih aman untuk kulit sensitif dan jerawat yang sedang meradang.
Namun, apabila tekstur physical terlalu pekat dan membuat wajah berminyak, Anda dapat memilih hybrid sunscreen yang teksturnya lebih ringan. Meski lebih ringan, hybrid sunscreen dilengkapi dengan bahan pelindung sepertiphysical sunscreen. Beberapa sunscreen lain juga dilengkapi dengan bahan soothing agentseperti seperti Aloe vera,untuk menenangkan kulit sensitif yang mudah iritasi.
mybest juga mempunyai artikel yang khusus membahas physical sunscreen dan sunscreen untuk kulit sensitif. Simak kedua tautan berikut!
5
Prioritaskan sunscreen tekstur krim dengan kandungan pelembap, seperti glycerin dan ceramide untuk kulit kering
Sunscreen berbentukkrim banyak direkomendasikan untuk kulit kering. Teksturnya memang lebih padat dan oily, tetapi dapat mencegah terjadinya penguapan air pada kulit.Selain itu, Anda juga perlu memilih sunscreen yang dilengkapi dengan bahan tambahan seperti pelembap. Kandungan pelembap yang paling sering ditambahkan adalah glycerine dan ceramide.
Namun, jika Anda memiliki masalah kulit sensitif, cermati juga kandungan Aloe vera di dalamnya. Aloe verayang tinggi antioksidan dan nutrisi lainnya ampuh menenangkan kulit sensitif sekaligus menjaga kelembapan kulit. Bagi yang penasaran dengan informasi lebih lanjut mengenai sunscreen terbaik untuk kulit kering bisa kunjungi artikel berikut.
![68 Rekomendasi Sunscreen Terbaik (Terbaru Tahun 2024) [Ditinjau oleh Dermatovenereologist] (2024)](data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAQAAAC1HAwCAAAAC0lEQVR42mP8/h8AAvMB+NzmkbcAAAAASUVORK5CYII=)